RSWava Husada, Malang. 270 suka ยท 5 membicarakan ini ยท 495 pernah di sini. Rumah Sakit 7Pvw. MALANG - Rumah Sakit RS Wava Husada Kepanjen Kabupaten Malang akhirnya secara resmi memberlakukan tarif baru tes polymerase chain reaction atau PCR. Rumah sakit swasta yang berlokasi di Kepanjen ini mematok tarif sebesar Rp 495 ribu bagi masyarakat yang ingin mendeteksi adanya Covid-19. Sebelumnya, manajemen rumah sakit mematok tarif tes PCR sebesar Rp 700 ribu. Keputusan tersebut diumumkan Wadir Pelayanan RS Wava Husada, dr Nanditya Ika F, MMRS. "Ini merupakan dalam rangka mendukung percepatan testing, tracing dan treatment. RS Wava Husada mengeluarkan paket subsidi tarif tes PCR Swab dan PCR Saliva Based dengan harga Rp 495 ribu," ujar Nanditya ketika dikonfirmasi, Rabu 18/8/2021. Kata Nanditya, pemberian tarif PCR seharga tersebut berlaku bagi pasien reguler RS Wava Husada. Baca juga Pasien Covid-19 Isolasi Mandiri di Kabupaten Ponorogo akan Dipindah ke Isoter Manajemen rumah sakit menentukan jadwal pelayanan Senin hingga Minggu selama 24 jam penuh. "Kami ada layanan titip daftar maksimal 1 hari sebelum pelaksanaan PCR, bisa menghubungi nomor 085608902900," jelas Nanditya. Perihal penyebab harga tes PCR bisa turun, Nanditya mengaku desakan perubahan harga mencuat sejak adanya instruksi penurunan harga dari Presiden Jokowi. "Iya kami desak vendornya penyedia reagen. Kalau dari vendor mungkin ada permasalahan di pajak dan lain-lain," tuturnya. Semenjak penurunan tarif PCR, Nanditya mengaku pihaknya belum melihat adanya lonjakan kedatangan masyarakat untuk melakukan tes PCR. "Saya belum tahu. Baru aja diberlakukan. Nanti kita lihat," tutupnya. BACA BERITA MALANG RAYA LAINNYA Jakarta, - Sebanyak 127 orang dilaporkan meninggal dunia dalam tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pascapertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya. Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta dalam jumpa pers di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu 2/10/2022, mengatakan dari 127 orang yang meninggal dunia tersebut, dua di antaranya merupakan anggota Polri. Suporter Aremania yang mengalami luka-luka dan sesak nafas dirawat ruang Medis Stadion Kanjuruhan. Namun karena korban terlalu banyak dan ruang medis tidak bisa menampung. Selanjutnya korban dibawa ke Rumah Sakit di wilayah Kepanjen antara lain RS Kanjuruhan, RS Wava Husada, RS Hasta Husada dan RS lain dengan menggunakan kendaraan ambulans, truk Polres Malang, truk Yon Zipur 5 Kepanjen, truk Kodim dan kendaraan lainnya. Korban dalam kejadian kerusuhan di Stadion Kanjuruhana. Rumah Sakit Hasta Husada Kepanjen 1 Pasien Meninggal Dunia MD 4 orang2 Pasien dalam perawatan 20 orangb. Rumah Sakit Wava Husada Kepanjen1 Pasien MD 73 orang2 Pasien dalam perawatan 19 orangc. Rumah Sakit Teja Husada Kepanjen1 Pasien MD 34 orang2 Pasien dalam perawatan 6 orangd. Rumah Sakit Kanjuruhan Kepanjen1 Pasien MD 3 orang2 Pasien dalam perawatan 79 orange. RSI Gondanglegi1 Pasien MD 6 orang2 Pasien dalam perawatan 25 orangf. Puskesmas GondanglegiPasien dalam perawatan 6 orangg. RS Ben Mari Pakisaji1 Pasien MD 1 orang2 Pasien dalam perawatan 4 orangh. RSU Pindad TurenPasien dalam perawatan 3 orangi. RS. Salsabila DS. Jatikerto Kec. Kromengan1 Pasien MD 4 orang2 Pasien dalam perawatan 4 orangj. RSBK Turen1 Pasien dalam perawatan 1 orangk. RS Saiful Anwar Kota Malang1 Pasien MD 2 orang2 Pasien dalam perawatan 13 orang Korban MD Anggota Polria. Bripka Andik / Polsek Sumber gempol Polres Tulungagung, di RS Wava HusadaKepanjenb. Briptu Fajar Yoyok / Polsek Dongko Polres Trenggalek di RS Hasta Brata Bat Sumber Saksikan live streaming program-program BTV di sini Datangi Kejagung, Korban Kanjuruhan Minta Proses Hukum yang Maksimal NASIONAL Bung Towel Penegakan Hukum Tragedi Kanjuruhan Nodai Sepak Bola NUSANTARA Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Nilai Sidang Hanya Sandiwara SPORT Jaksa Tempuh Kasasi atas Vonis Bebas 2 Polisi di Kasus Tragedi Kanjuruhan NASIONAL Diwarnai Isak Tangis, Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Tuntut Stadion Dijadikan Museum NUSANTARA Kapolri Minta Maaf ke Masyarakat Terkait Kasus Sambo, Teddy Minahasa, dan Kanjuruhan NASIONAL

pemilik rs wava husada